Rabu, 10 Juli 2013

INFO KAMLA

suaramerdeka.com - Wilayah Kampung Laut, Nusakambangan disiapkan menjadi sentra perkebunan kakao di Jawa Tengah. Rencananya, 50.000 bibit tanaman kakao akan ditanam oleh PT PLN (Persero) di lahan seluas 50 hektare mulai Juli 2012.
Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Jateng dan DIY Priyono H mengatakan, PLN akan menggelontorkan dana CSR dalam bentuk hibah senilai Rp 1 miliar untuk program ini. Ada empat desa yang akan dikembangkan yakni Ujung Alang, Klaces, Ujung Gagak, dan Panikel.
"Program ini bertujuan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan. Ini sejalan dengan program PLN yang saat ini sedang membangun jaringan listrik untuk 8.000 KK di sana. Diharapkan masyarakat disana ikut merawat aset PLN," katanya, Kamis (28/6).
Dalam program ini, PLN menggandeng PT Mohas Resty Kolaka dengan perjanjian kontrak kerja selama 30 tahun, sebagai mitra untuk mengembangkan perkebunan kakao dan memasarkan hasil kakao ke Jerman dan Belanda.
Penanaman pertama akan dilakukan pada Juli 2012 sebanyak 1.000 pohon. Tahap berikutnya, penanaman dilakukan pada November 2012 sebanyak 49.000 pohon.
Direktur PT Mohas Resty Kolaka, Restyanto Efiawan mengatakan, selain membeli hasil kakao dari petani dan memasarkannya, pihaknya juga akan memberikan pendampingan seperti pelatihan mulai dari pembibitan, penanaman, hingga pasca panen. "Kami juga akan membentuk koperasi di empat desa, yang akan menyuplai kebutuhan tanaman seperti pupuk," katanya.
( Fani Ayudea / CN33 / JBSM )

ADD FB KAMPONG LAUT ON

2 komentar:

  1. ide yang ada di berita keren bangetz...tapi tgl 27 kemarin aku baru dari Panikel dan Ujung Gagak, koq tidak terlihat tanaman atau info ttg kakao disana yaa?tanaman kakao-nya di sebelah mana sih?
    thanks.

    BalasHapus
  2. maaf sy jrg oll tanaman itu d di darah solok jero nusakammbang kl dr panikel hrs nyebrang laut anakan mas.. via fb bs cek yg sering ol www.facebook.com/KAMPUNG.LAUT.ONLINE

    BalasHapus