Minggu, 06 September 2015

Info kampunglaut

KBRN, Cilacap : Pemkab Cilacap diminta membangun jembatan penghubung
di wilayah Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut.
Selama ini warga Ujung Alang selalu mengandalkan perahu getek (bambu
rakit -red) untuk menyeberang ke Desa Klaces. Menurut Siswanto, salah
seorang warga Desa Ujung Alang wilayahnya terisolasi karena dikelilingi oleh
air.
“Sehingga jika hendak bepergian ke pusat kecamatan atau Puskesmas harus
menyeberangi laut yang memisahkan” jelasnya.
Ia menyatakan warga Desa Ujung Alang harus menunggu lama saat akan
menyeberang ke Desa Klaces terutama ketika arus deras atau surut.
Untuk sekali menyeberang, kata dia, warga membayar Rp 1.000 per orang,
sedangkan untuk sepeda motor Rp 2.000.
“Kami sangat berharap jembatan penghubung ini segera dibangun agar tidak
was-was jika harus menyeberang” ungkapnya.
Menanggapi hal ini Sekretaris Dinas Bina Marga Sumber Daya Air Energi dan
Sumber Daya Mineral Kabupaten Cilacap, Heru Susedyono mengakui
pembangunan jembatan di Desa Ujung Alang belum dianggarkan tahun ini.
“Kalaupun masuk anggaran perubahan kemungkinan waktunya juga sangat
mepet. Sehingga kita targetkan pembangunan jembatan di Ujung Alang, baru
masuk pada anggaran definitif 2016” katanya, Rabu (11/2/2015) siang.
Ia berharap agar usulan ini sudah masuk kedalam Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang) tingkat desa, kecamatan, atau masuk dalam
reses.
“Kalaupun belum masuk dalam tahapan itu pihaknya akna memasukkan
dalam rencana kerja SKPD” tegasnya.
Untuk ini, pihaknya akan melakukan pengecekan terlebih dahulu ke lokasi
sehingga jika memungkinkan untuk dibangun usulan ini segera diakomodir.
(San/BCS)

Sabtu, 29 Agustus 2015

Senin, 03 Agustus 2015

Kampunglaut damei

Halo apa kabar warga kampunglaut yg dame, di mohon smua warga agar ttp dame trmasuk pemuda2... Slm dame kampubg laut...

Rabu, 13 Agustus 2014

EMPAT KECAMATAN BELUM
TERSENTUH PDAM(TERMASUK
KAMPUNG LAUT)
BACA SELENGKAPNYA>>>>
HUMAS CILACAP. PDAM Cilacap
masih memiliki pekerjaan rumah
untuk memberikan pelayanan air
bersih kepada masyarakat.
Diantaranya adalah penduduk
yang tinggal di empat kecamatan
yang sampai saat ini masih belum
tersentuh pelayanan air bersih
dari PDAM. Masing-masing
Kecamatan Binangun,
Dayeuhluhur, Karangpucung dan
Kampung Laut.
Direktur Utama PDAM Cilacap,
Bambang Riyadi mengatakan, dari
empat kecamatan ini yang paling
mendapat perhatian serius adalah
Kecamatan Karangpucung.
Pihaknya mengaku masih sangat
kesulitan untuk membangun
jaringan ke Karangpucung. Kondisi
geografis wilayah ini yang jauh
dari sumber air PDAM adalah
salah satu alasan yang
diperhitungkan akan menelan
biaya tinggi untuk mewujudkan
pelayanan air bersih di kecamatan
ini.
Menurutnya, sumber air yang ada
di Karangpucung debitnya sangat
kecil dan itupun dari wilayah
Majenang. Disisi lain, berdasarkan
data yang ada, diwilayah ini cukup
banyak desa yang rawan
kekeringan dan kekurangan air
bersih.
Cara yang bisa diwujudkan antara
lain adalah membangun jaringan
dengan suplay air dari wilayah
Sungai Cijalu Majenang.
Alternatifnya membangun jaringan
interkoneksi dari debit yang ada di
Wanareja melalui recevoir dari
Desa Malabar dan menuju ke
recevoir di Desa Cibeunying
Kecamatan Majenang.
"Terus terang karena kondisi ini,
sampai sekarang Karangpucung
belum pernah diusulkan untuk
mendapatkan alokasi dana APBN"
tuturnya.
Sedangkan untuk Kecamatan
Kampung Laut,
tahun ini
dipastikan air bersih mulai
mengalir di Desa Panikel dan
Ujung Gagak. Selanjutnya wilayah
Wanareja terkendala kondisi
tophograpi dan untuk Kecamatan
Binangun menurut Bambang
sampai saat ini belum ada
permintaan air dari warga.
"Sumber air disana cukup
melimpah jadi sementara belum
perlu PDAM" pungkas Bambang.
(AP).

sumber HUMAS CLP

www.facebook.com/KAMPUNG.LAUT.ONLINE